5 Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Bestpackers, baru pertama kali mencoba mendaki gunung? Nah, pendakian pertama harus dipersiapkan dengan matang ya, Bestpackers. Agar tidak menimbulkan insiden yang tidak diinginkan yang menyebabkan trauma mendaki lagi.  Sebelum memulai pendakian pertamamu tidak ada salahnya untuk memperhatikan tips-tips berikut. Kira-kira apa aja, ya?

Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang seru bagi sebagian orang, khususnya bagi pendaki profesional. Namun, hal ini tentunya berbeda dengan para pendaki pemula yang masih khawatir terkait medan di lapangan. Tak jarang dari mereka tidak berbekal pengetahuan yang cukup.

Kegiatan pendakian memang perlu disiapkan sebaik mungkin, terutama bagi pendaki pemula. Medan gunung yang ekstrim dan kondisi cuaca yang tak menentu menjadi alasan yang tepat bagi hikers untuk siap menghadapi berbagai tantangan. Nah, sebelum mendaki gunung ada baiknya untuk menyiapkan pengetahuan yang cukup dan perlengkapan mendaki yang lengkap.

Seiring dengan trend mendaki gunung, juga menimbulkan berbagai permasalahan yakni banyaknya orang yang tersesat, hilang bahkan hingga meninggal di gunung. Maka dari itu, kegiatan pendakian harus dipersiapkan dengan matang ya, Bestpackers. Agar perjalananmu berjalan lancar dan aman, yuk perhatikan tips mendaki gunung berikut ini.

Mencari Referensi Gunung 

Sebelum memulai mendaki gunung, Bestpackers harus mempelajari medan yang akan dilalui dan ketinggian gunung yang akan didaki. Bagi pendaki pemula mencari referensi gunung dengan medan yang ringan dan tidak terlalu tinggi adalah suatu kewajiban. Hal tersebut bertujuan agar tubuh tidak merasa shock dengan medan yang dilalui.

Umumnya, untuk menuju puncak tersedia beberapa jalur yang bisa dilalui para pendaki. Bagi pendaki pemula sebaiknya memilih jalur yang landai, meskipun memakan waktu lebih lama namun medan yang dilewati tidak ekstrim. Sehingga tidak cepat lelah untuk kegiatan pendakian pertama.

Selain itu, mencari referensi gunung yang sesuai juga bertujuan untuk menghindari kecelakaan yang fatal saat pendakian. Dengan berbekal pengetahuan, diharapkan dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan saat pendakian. Jadi, jangan mendaki gunung sembarangan ya, Bestpackers.

Rutin Berolahraga

Jika mendambakan keindahan puncak gunung, yuk bangun dari rebahanmu dan mulai olahraga yang teratur ya, Bestpackers. Fisik dan stamina yang kuat menjadi modal utama dalam mendaki gunung. Tidak bisa dipungkiri bahwa medan di gunung tidak bisa ditebak, terkadang harus menaiki bebatuan yang terjal atau bahkan menyusuri sungai.

Memutuskan untuk mendaki gunung tidak bisa tiba-tiba, karena persiapan mendaki gunung bukan hanya soal material saja melainkan juga fisik. Membiasakan diri dengan olahraga teratur menjadi kunci yang tepat bagi Bestpackers yang ingin mendaki gunung. Yuk, kurangi rebahannya dan mulai olahraga Bestpackers.

Kegiatan pendakian sendiri memakan waktu berjam-jam dengan berjalan kaki dan membawa tas carrier yang cukup berat. Sehingga membutuhkan latihan olahraga berhari-hari sebelum memulai mendaki, seperti olahraga jogging atau angkat beban. Nah, fisik yang sehat menjadi modal utama dalam pendakian.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Canggu yang Menarik Dikunjungi, Bikin Susah Move On!

Jangan Mendaki Sendirian

Dimana-mana jadi jomblo itu emang nggak enak ya, Bestpackers termasuk dalam kegiatan pendakian sekalipun. Mendaki gunung bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih bagi para pendaki pemula. Untuk itu butuh teman yang sudah malang melintang dalam dunia pendakian.

Mendaki gunung sendirian sangat tidak disarankan, bahkan bagi yang sudah professional sekalipun. Berbagai hambatan dan rintangan yang tidak terduga, bisa datang kapan saja. Untuk itu, diperlukan teman dalam pendakian agar saling menguatkan satu sama lain.

Mendaki gunung memang terkenal sebagai kegiatan yang dilakukan secara rombongan. Sehingga para pendaki dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, bahkan yang sebelumnya tidak kenal sama sekali. Jadi tidak perlu khawatir, Bestpackers.

Persiapkan Peralatan dan Perbekalan

Mendaki gunung tidak hanya membutuhkan waktu yang singkat, biasanya memakan waktu 2 sampai 3 hari tergantung gunung yang akan didaki. Biasanya, para pendaki mendirikan tenda di pos peristirahatan untuk bermalam. Sehingga dibutuhkan berbagai peralatan dan perbekalan yang cukup.

Peralatan yang dibawa saat mendaki tergolong lengkap. Mulai dari carrier, tenda, jas hujan, trekking pole, baju cadangan, logistik, sleeping bag, matras, P3K hingga nesting yang digunakan untuk memasak. Nah, usahakan juga untuk membawa air mineral yang cukup ya, Bestpackers. Agar selama pendakian tidak terserang dehidrasi.

Jika Bestpackers hendak mendaki, pastikan membawa bahan makanan yang mudah diolah dan mengandung karbohidrat. Jika asupan makanan terpenuhi, stamina tubuh juga akan lebih kuat. Dijamin pendakianmu lebih aman dan nyaman dengan persiapan yang matang.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata di Bandung yang Cocok untuk Self Healing

Menjaga Kebersihan

Seorang pendaki yang hebat adalah ia yang tidak menimbulkan kerusakan alam. Salah satunya yakni dengan menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan di gunung merupakan salah satu upaya untuk membiarkan alam tetap lestari.

Jadi, usahakan untuk membawa wadah sebagai tempat sampah. Tak jarang, banyak pendaki yang turun membawa sampah-sampah yang ia temui selama pendakian. Mendaki gunung itu memerlukan etika dalam mencinta alam ya, Bestpackers.

Nah, dengan membiasakan menjaga kebersihan akan membentuk diri kita menjadi orang yang mencintai alam. Berangkat dari hal-hal kecil akan berdampak baik di masa yang akan datang. Yuk, bersama-sama menjaga alam!

Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan bagi pendaki pemula agar kegiatan pendakian berjalan sesuai rencana. Mendaki itu kegiatan yang sangat menyenangkan. Jadi, jangan kaget jika Bestpackers ketagihan. Persiapkan dengan baik ya!

Berbagai informasi menarik lainnya juga bisa Bestlackers akses di Instagram BestHostels Indonesia. Selamat membaca.

Jangan sampai ketinggalan

Ayo gabung dengan kami untuk mendengar cerita kami dan dapatkan penawaran spesial dari kami!