Pilihan Editor

Cewek Solo Backpacking ke Luar Negeri? Bisa Banget!

Siapa bilang cewek harus berangkat traveling dalam rombongan? Dewi Lina membuktikan jika solo backpacking ke luar negeri menjadi kegiatan yang asyik dan aman dilakukan perempuan, lho.

Solo traveling atau backpacking sendirian memang terlihat menakutkan bagi traveler perempuan. Bayangan-bayangan buruk seputar jalan-jalan sendirian kerap kali menghantui sehingga bikin kita mengurungkan niat untuk berangkat. Eits, padahal backpacking sendiri nggak menyeramkan asalkan tahu tips dan triknya, lho.

Bahkan nggak hanya di dalam negeri, perempuan juga bisa backpacking sendiri ke luar negeri, lho. Hal ini serupa dengan yang dilakukan Dewi Lina. Ia adalah seorang solo traveler yang berdomisili Bali dan punya catatan panjang seputar jalan-jalan ke luar negeri sendirian.

Sejauh ini Dewi telah melakukan perjalanan solo backpacking ke Nepal, India, Srilanka, Kamboja, China, Turki, dan masih banyak lagi. “Kemana saja, ya? Lupa kalau suruh ngitungin satu-satu,” begitu ujarnya saat tim Best Hostels Indonesia memintanya menyebutkan jumlah keseluruhan.

‘Lupa’ ini wajar banget, Bestpackers. Pasalnya, wanita yang akrab disapa Dewi ini telah menjejaki berbagai negara dengan solo traveling. “Saya lebih suggest orang untuk pergi sendiri karena kalau nunggu teman nggak pergi-pergi,” terang Dewi dalam perbincangan bersama tim Best Hostels Indonesia pada Selasa (31/3).

Dewi juga menyarankan perempuan untuk mulai backpacking sendirian. Menurutnya, dengan solo traveling, perempuan akan mendapatkan lebih banyak pengalaman baru dan bisa menantang diri sendiri.

Solo trip ke India, siapa takut! (Photo courtesy: Dewi Lina)

Persiapan sebelum keberangkatan

Dalam obrolan bersama tim Best Hostels Indonesia, Dewi Lina juga membagikan tips-tips seputar persiapan keberangkatan dan barang penting yang harus dibawa. Menurutnya kegiatan penting yang nggak boleh ditinggalkan sebelum berangkat solo backpacking adalah survei atau riset.

Dewi seringkali melakukan survei jauh-jauh hari saat memiliki rencana berangkat traveling. Biasanya ia akan menggali informasi seputar public transportation, akomodasi, dan riset harga. Mencari informasi ini sangat penting untuk mengetahui persiapan apa saja yang harus dilakukan.

Selain itu, Dewi juga terbiasa untuk membuat list tempat tujuan selama traveling. List ini nggak hanya bikin perjalanan lebih efisien, namun juga efektif untuk menekan budget bagi backpacker.

Baca Juga: 9 Barang Penting Buat Backpacker Indonesia, Awas Ketinggalan!

Cara menekan budget saat backpacking sendirian

Dewi memberikan beberapa trik sederhana untuk menekan budget selama solo backpacking. Berikut ini beberapa tips penting yang bisa digunakan untuk meminimalisir pengeluaran.

Cari tiket pesawat promo

Mendapatkan tiket promo merupakan salah satu cara krusial untuk menekan budget selama solo backpacking. Bahkan Dewi lebih sering melihat-lihat tiket promo terlebih dahulu sebelum menentukan tujuan wisata.

Solo trip di Kunming, bertemu teman perjalanan saat menginap di hostel (Photo courtesy: Dewi Lina)

Menginap di hostel

Salah satu budget yang bisa ditekan selama backpacking adalah biaya akomodasi. Yups, selama solo traveling Dewi memilih untuk menginap di hostel dibandingkan hotel. Menurutnya menginap di hostel bisa digunakan untuk menekan budget seminimal mungkin.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih hostel menurut Dewi, yakni akses lokasi hostel ke public transportation, harga, dan fasilitas public kitchen. Perempuan ini juga menyarankan agar Bestpackers melakukan booking hostel untuk satu hari dulu di awal kedatangan. Hal ini untuk mengukur kenyamanan selama menginap di hostel.

Nah, agar lebih aman saat menginap di hostel pastikan jika kamu memesannya di website terpercaya, ya. Best Hostels Indonesia merupakan situs booking terpercaya yang pantas menjadi teman travelingmu.

Baca Juga: Backpackers, Ini 7 Keuntungan Menginap di Hostel

Tekan biaya makan

“Orang mikir pasti liburan itu mahal, padahal nggak gitu,” terang Lina. Menurutnya trik untuk menghemat selama liburan adalah menggunakan gaya hidup yang sama dengan kehidupan sehari-hari, terutama soal makanan.

Misalnya, jika setiap hari kita makan dengan budget Rp 25.000,-, maka hal ini juga harus diterapkan saat traveling. Dewi memberikan contoh saat backpacking ke Jepang, ia cukup membeli roti tawar untuk sarapan pagi.

Nantinya roti tawar tersebut akan ditambah keju, selai, atau telur. Cara ini nggak hanya lebih murah tapi juga bisa memastikan kecukupan akan gizi selama solo backpacking.

Nepal Trip 2016, melewati Cho La Pass di ketinggian 5.400 mdpl (Photo courtesy: Dewi Lina)

Solo Backpacking wajib dicoba perempuan

Nah, Bestpackers, mencoba solo traveling wajib banget buat para perempuan. Poin ini terus diulang oleh Dewi selama berbincang dengan tim Best Hostels Indonesia. Menurutnya solo backpacking memberikan banyak keuntungan buat perempuan.

Backpacking sendirian membuat perempuan dapat melawan rasa takut dan belajar untuk lebih cepat dalam mengambil keputusan. Selain itu, dalam pengalaman Dewi perempuan justru lebih banyak diuntungkan dengan solo backpacking. Karena umumnya perempuan akan lebih banyak dibantu selama perjalanan.

“Di luar sana tidak berbahaya kok, sama seperti kamu keluar rumah sendiri, jadi positive thinking saja,” lanjut Dewi. Ia menyebut jika solo backpacking juga bermanfaat untuk memperluas wawasan dan memberikan pengalaman berbeda dibandingkan traveling bersama rombongan.

“Jangan takut untuk backpackeran dan jangan takut untuk pergi sendiri. Risiko bahaya backpackeran sama dengan keluar rumah saja, kok, ” pesan Dewi Lina bagi Bestpackers. Nah, Bestpackers sudah siap untuk solo traveling? Yuk, segera tentukan tanggal dan kemasi barang-barangmu, ya.

Jangan sampai ketinggalan

Ayo gabung dengan kami untuk mendengar cerita kami dan dapatkan penawaran spesial dari kami!