03 Februari 2023 - Culture & Heritage
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Peribahasa tersebut memang sangat pas untuk menggambarkan Indonesia yang memiliki beragam budaya di tiap daerah. Salah satu budaya unik yang dimiliki Indonesia adalah upacara potong gigi khas Bali.
Metatah atau yang punya nama lain mepandes atau mesagih merupakan salah satu ritual keagamaan umat Hindhu yang ada di Bali. Ritual ini berupa upacara potong gigi yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya sebelum memasuki masa perkawinan.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam melaksanakan upacara potong gigi di Bali ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, banyak desa di Bali yang sering melaksanakan ritual potong gigi massal secara gratis.
Tidak hanya potong gigi biasa, metatah juga sarat akan makna di dalamnya. Yuk, cari tahu lebih jauh upacara potong gigi di Bali yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun ini.
Metatah dilakukan oleh umat Hindhu di Bali yang sudah menginjak masa remaja. Upacara potong gigi ini menjadi simbol masuknya masa remaja. Pada perempuan masa remaja ditandai dengan menstruasi, sedangkan pada laki-laki ditandai dengan berubahnya suara.
Upacara metatah ini merupakan salah satu warisan nenek moyang yang hingga saat ini masih dilestarikan umat Hindhu yang ada di Bali. Umumnya, upacara potong gigi di Bali ini dilaksanakan bersamaan dengan upacara Ngaben, pernikakahan, atau Ngeresi.
Metatah sendiri berasal dari kata tatah, dalam bahasa Bali diartikan sebagai memahat. Upacara ini umumnya dilakukan siang hari setelah matahari terbit, namun beberapa daerah di Bali melaksanakan sebelum matahari terbit sesuai kepercayaan masing-masing daerah.
Nah, sehari sebelum dilakukan metatah, seseorang wajib untuk dipingit terlebih dahulu, dimana mereka tidak boleh keluar rumah. Upacara ini diawali dengan membersihkan diri terlebih dahulu, kemudian peserta harus menginjak sesajen yang berada di bawah bale.
Menurut kepercayaan Bali menginjak sesajen dapat memberikan kekuatan dari Sang Hyang Widi. Setelah itu, barulah pemotongan gigi dilaksanakan. Adapun prosesnya yakni dengan mengikir kedua gigi taring dan empat gigi rahang atas yang dilakukan dengan hati-hati.
Setelah selesai, peserta Metatah diarahkan untuk merasakan enam rasa yakni rasa pahit, asam, pedas, sepat, asin, dan manis. Dimana setiap rasa melambangkan makna tersendiri, adapun rasa pahit dan asam merupakan lambang ketabahan dari kehidupan yang keras.
Layaknya ritual adat atau keagamaan lain, Metatah juga lekat dengan tujuan hidup dimana ritual ini mengandung nilai budi pekerti yang dibutuhkan oleh remaja pada usianya. Melalui upacara Metatah, diharapkan terbentuk kepribadian anak yang baik sebagai proses keberlanjutan dari kandungan dan masa bayi.
Harapannya setelah dilaksanakan Metatah seseorang dapat terlahir kembali dengan kepribadian yang baik. Sehingga, dapat menghilangkan sifat keburukan dalam dirinya dan menjadi pribadi yang baik.
Tradisi Metatah tidak dilakukan begitu saja tanpa makna di dalamnya.Upacara potong gigi di Bali ini meruapakan bagian dari Manusa Yadnya. Manusa Yadnya merupakan filosofi yang mengajarkan memanusiakan manusia.
Manusa Yadnya merupakan konsep perjalanan manusia dari dalam kandungan, masa bayi hingga memasuki masa perkawinan. Nah, potong gigi ini bermakna menemukan hakikat manusia yang terlepas dari Sad Ripu.
Sad Ripu diartikan sebagai hakikat manusia yang muncul akibat perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Adapun 6 yang dimaksud dalam Sad Ripu yakni:
Dalam kepercayaan Hidhu apabila enam sifat tadi telah menguasai manusia maka akan banyak perilaku tidak baik yang timbul. Bahkan, ada tiga Sad Ripu yakni Kama, Krodha, dan Lobha yang menjadi pintu neraka.
Sehingga, mereka mempercayai bahwa upacara potong gigi meruapakan salah satu ritual doa untuk menjauhkan manusia dari 6 sifat dalam Sad Ripu. Diharapkan dalam kehidupan masa depan mereka memiliki karakter yang baik dan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang tidak benar.
Wah, ternyata upacara potong gigi di Bali menarik banget, ya? Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, kamu dapat mengunjungi website maupun laman Instagram BestHostels Indonesia. Setelah ini ingin tahu informasi apa lagi?
5 Tradisi Sumba yang Unik dan Tidak Ditemukan di Tempat Lain, Ada Cium Hidung! 03 Februari 2023 |
5 Rekomendasi Pantai di NTB yang Punya Pemandangan Langka 03 Februari 2023 |
Ayo gabung dengan kami untuk mendengar cerita kami dan dapatkan penawaran spesial dari kami!