Low Footprint Travel Konsep yang Solutif, Benarkah Begitu?

20 September 2022 - Lifestyle

Traveling nggak selamanya berpotensi merusak bumi, kok. Dengan melakukan low footprint travel, kamu justru bisa berkontribusi untuk menyelamatkan bumi. Apa sih low footprint travel itu?

Masalah lingkungan kian hari kian mengkhawatirkan. Karena rasanya berbagai sektor kehidupan turut menyumbang penyebab kerusakan lingkungan. Nah, traveling pun dianggap sebagai salah satu kegiatan yang berpotensi untuk merusak lingkungan. Karena itu beberapa ahli menyarankan untuk menerapkan low footprint travel ketika melakukan perjalanan.

Low footprint sendiri merupakan pengertian dari traveling tanpa meninggalkan jejak apapun, selain jejak kaki. Jadi, selama traveling kita diharapkan tidak meninggalkan sampah, menimbulkan goresan, kerusakan, maupun polusi di destinasi wisata. Bukan hanya itu, low footprint juga berlaku dengan meminimalisir dampak emisi karbon dari pesawat udara yang kita tumpangi, lo.

Duh, kalau membaca ini semua low footprint terlihat sulit banget untuk dijalani, ya? Padahal nggak juga, lho. Model traveling ini sebenarnya simple dan justru dibutuhkan untuk lingkungan saat ini.

Tips Melakukan Low Footprint Travel

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mendukung low footprint travel, seperti sebagaimana berikut ini:

1. Menggunakan Transportasi Publik untuk Bepergian

Bestpackers, untuk menjadi seorang traveler yang menerapkan low footprint travel kamu bisa memulainya dengan menggunakan transportasi umum. Dengan menggunakan transportasi umum, kamu bisa turut mengurangi polusi udara yang menjadi pemicu pemanasan global.

Jika lokasi yang kamu tuju masih tergolong dekat, sebaiknya cobalah untuk berjalan kaki. Memang kelihatannya penuh usaha tapi hal ini jadi cara yang cukup efektif untuk mengurangi emisi karbon. Selain itu, kamu juga jadi lebih hemat pengeluaran dengan cara satu ini, kan?

2. Tidak Menggunakan Pesawat Terbang Apabila Memungkinkan

Pesawat terbang memang jadi salah satu moda transportasi paling cepat dan praktis belakangan ini. Sayangnya, dilansir dari passionpassport.com, industri penerbangan memproduksi sekitar 2% emisi karbondioksida. Bayangkan jika hal ini terjadi secara terus menerus dan dalam intensitas tinggi? Tentu tak menutup kemungkinan angka emisi karbon ini akan menjadi lebih besar dari tahun ke tahun.

Nah, untuk mengurangi angka emsisi karbon, sebaiknya kamu meminimalisir penggunaan pesawat terbang. Jika tidak, gunakanlah penerbangan kelas ekonomi agar jumlah emisi karbon bisa tebagi-bagi ke setiap individu dalam sekali penerbangan.

3. Menggunakan Akomodasi Eco-Friendly

Untuk melengkapi petualanganmu sebagai seorang low footprint travel, kamu bisa memilih akomodasi eco-friendly. Saat ini sudah banyak sekali akomodasi yang memiliki konsep ramah lingkungan, bahkan menyediakan berbagai kegiatan untuk melestarikan alam.

Ciri lain akomodasi yang eco-friendly adalah menyediakan fasilitas refill station. Nah, jenis akomodasi ini bisa kamu temukan di platform terpercaya seperti besthostels.co.id.

Bagaimana Bestpackers, ternyata mudah banget ya untuk melakukan low footprint travel? Yaps, dengan cara-cara di atas kamu bisa membantu meminimalisir kerusakan pada bumi. Ingat, hal-hal kecil yang kamu lakukan ini nggak hanya menyelamatkan manusia, namun juga makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Jadi, sudah siapkah untuk membawa perubahan dengan melakukan low footprint travel?

Baca Juga: Mengenal Regenerative Travel, Konsep Wisata Ideal Masa Kini