08 April 2022 - Culture & Heritage
Indonesia memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Latar belakang ini membuat Indonesia memiliki beragam masjid yang bersejarah. Berikut ini beberapa masjid bersejarah yang cocok untuk dikunjungi.
Masjid menyimpan banyak cerita mengenai perjalanan agama Islam di Indonesia. Tidak heran jika kita akan menemukan berbagai masjid bersejarah ini dengan umur puluhan tahun di tanah air.
Nah, ragam masjid ini sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata yang bisa dikunjungi selama bulan Ramadan. Buat Bestpackers yang ingin melakukan wisata religi, berikut 7 masjid bersejarah di Indonesia versi BestHostels Indonesia yang wajib kamu kunjungi.
Masjid Raya Baiturahman, Aceh
Masjid Raya Baiturahman merupakan bangunan megah dan ikonik di kota Aceh. Bangunan ini berdiri sejak tahun 1612 dan menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia di Aceh. Dulunya bangunan masjid ini merupakan benteng pertahanan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Hindia Belanda.
Konon Masjid Baiturrahman telah beberapa kali dibakar penjajah selama perang Aceh. Kemudian sebagai permintaan maaf pemerintah Belanda membangun kembali bangunan Masjid Baiturahman. Nama masjid ini semakin terkenal setelah tsunami Aceh, di mana bangunannya masih berdiri kokoh meskipun diterjang badai.
Masjid Raya Al-Mhasun, Medan
Masjid bersejarah berikutnya ada di kota Medan yakni adalah Masjid Raya Al-Mashun. Masjid ini dibangun oleh Sultan Ma’mud Al Rasyid Perkasa Alam pada tahun 1906 dan selesai pada 1909. Kemegahan masjid ini mengalahkan Istana Maimun yang merupakan salah satu bangunan ikonik di Medan.
Desain yang megah Masjid Raya Al-Mhasun dirancang langsung oleh Sultan Ma’mud Al Rasyid Perkasa Alam. Bangunan masjid ini mengadopsi corak bangunan negara Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah.
Berbagai bahan bangunan maupun desain interior yang digunakan juga didatangkan langsung dari luar negeri. Arsitek dibalik kemegahan masjid bersejarah ini bernama JA Tingdeman.
Masjid Raya Ganting, Padang
Jika dirunut dari sejarah, masjid raya Ganting dibangun pada tahun 1700. Namun konon katanya masjid ini pernah mengalami beberapa kali perpindahan hingga akhirnya berdiri megah di kota Ganting, Padang.
Pembangunan ini diprakarsai oleh para pemuka agama setempat yang mencari dana dari para saudagar kaya hingga kemudian mewujudkannya menjadi masjid bersejarah di Padang. Atap masjid ini berbentuk sangat unik yakni persegi delapan, dimana pembangunannya dikerjakan oleh etnis Tionghoa pada masa itu.
Meskipun kota Padang pernah dilanda gempa dan tsunami pada tahun 1833 namun bangunan masjid ini tidak mengalami kerusakan sama sekali. Masjid ini juga pernah menjadi tempat pelarian Bung Karno semasa itu sebelum diasingkan di Bengkulu pada tahun 1942.
Masjid Istiqlal, Jakarta
Masjid bersejarah yang satu ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan dibangun pada tahun 1951 atas prakarsa Bung Karno. Pembangunannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar yakni dari tahun 1961 sampai 1978. Nama Istiqlal sendiri diambil dari bahasa Arab yang bermakna kemerdekaan.
Masjid Istiqlal memiliki lima tingkatan sehingga dapat menampung 200 ribu jamaah. Biasanya masjid ini menjadi pusat berbagai kegiatan islami seperti Idul Fitri, Idul Adha, Isra Miraj, dan Maulid Nabi Muhammad. Menurut sejarah, masjid ini dibangun di atas reruntuhan benteng Prins Frederik yang dibangun pada 1873.
Masjid Agung Banten
Masjid bersejarah berikutnya yakni masjid agung Banten yang dibangun pada tahun 1560. Masjid ini dibangun pada masa kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin. Dibalik kemegahan bangunan masjid terdapat seorang arsitek beretnis Tionghoa pernah Tjek Ban Tjut.
Pada sisi utara dan selatan bangunan ini terdapat makam kuno para sultan terdahulu dan keluarganya. Masjid ini memiliki keunikan dimana atapnya berbentuk mirip pagoda dengan tinggi masjid mencapai 24 meter.
Sisi timur bangunan ini kerap menjadi wahana atraksi para pengunjungnya karena keunikan yang dimiliki. Sedangkan di sisi selatan terdapat bangunan yang diperuntukkan untuk musyawarah maupun pertemuan lain.
Masjid Agung Demak
Raden Patah merupakan raja pertama kesultanan Demak yang sekaligus menjadi pemrakarsa berdirinya masjid agung Demak. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1466 sampai 1479. Keunikan bangunan masjid bersejarah ini terdapat pada 4 tiang penyangga utamanya yang dikenal dengan nama saka guru.
Salah satu tiangnya dibuat dari serpihan kayu yang disebut saka tatal. Bestpackers juga dapat menjelajahi museum masjid Demak yang berada tepat di sebelah masjid jika berkunjung kemari.
Di sana Bestpackers dapat melihat berbagai koleksi unik masjid, seperti bedug dan kentongan yang dibuat oleh Wali Songo. Ada juga kitab tafsir Al-Qur’an Jus 15-30 yang merupakan tulisan tangan Sunan Bonang serta sepotong kayu dari saka tatal yang diambil oleh Sunan Kalijaga.
Baca Juga: 7 Tradisi Unik Isra Miraj di Indonesia, Unik dan Penuh Makna
Masjid Menara Kudus
Masjid bersejarah ini dibangun oleh Sunan Kudus dan langsung diberi nama Masjid Menara Kudus. Uniknya, batu pertama pada bangunan ini berasal dari Baitul Maqdis, Palestina. Keunikan lain dari bangunan ini yakni bentuk menaranya yang menyerupai candi. Menara tersebut menunjukan adanya akulturasi budaya pada masa itu.
Ini sejalan dengan cara penyebaran agama islam oleh Sunan Kudus agar diterima baik oleh masyarakat Hindu Budha. Menara masjid ini juga dibangun tanpa menggunakan semen sebagai perekatnya.
Bestpackers sudah mengunjungi masjid bersejarah di atas, belum? Selain lekat dengan momen-momen bersejarah, beberapa masjid di Indonesia juga dibangun dengan arsitektur yang unik dan khas. Untuk dapat mengetahui berbagai keragaman yang ada di Indonesia, jangan lupa mengikuti berita terupdate di website dan Instagram BestHostels Indonesia.
Baca Juga: 8 Tradisi Ramadhan Unik di Seluruh Dunia
5 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Puasa Agar Tetap Bugar Beraktivitas! 08 April 2022 |
5 Spot Asyik Untuk Ngabuburit di Jakarta, Ada Takjil Gratis! 08 April 2022 |
Ayo gabung dengan kami untuk mendengar cerita kami dan dapatkan penawaran spesial dari kami!