Makna Hari Raya Nyepi Bagi Umat Hindu, Penuh Dengan Filosofi Mendalam

Hari Raya Nyepi sudah tinggal menghitung hari. Bagi Best Traveler yang merayakan tentunya Nyepi menjadi momen yang sangat dinanti. Namun bagi kamu yang tidak merayakannya, tentunya muncul pertanyaan-pertanyaan mengenai Hari Raya Nyepi ini, bukan?

Best Traveler, Hari Raya Nyepi merupakan peringatan hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa) yang dirayakan setiap satu tahun sekali. Hari besar ini jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada penganggal 1 sasih Kedasa.

Bagi umat Hindu, nyepi memiliki beragam makna, lho. Nyepi sendiri berasal dari kata sepi yang berarti senyap atau sunyi. Tujuan diadakannya Peringatan Nyepi adalah mencari keharmonisan dan kedamaian dalam setiap diri manusia.

Dalam momen Nyepi, manusia diminta untuk mengevaluasi diri dan merenung mengenai hal-hal apa saja yang perlu untuk diperbaiki di kemudian hari.

Nah, umumnya Hari Raya Nyepi identik dengan satu hari tanpa menyalakan lampu. Tahukah kamu bahwa agenda ini dilakukan agar manusia bisa fokus untuk melakukan evaluasi diri dengan bermeditasi?

Biasanya prosesi Nyepi berlangsung selama 24 jam, sejak pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya. Selain menyalakan lampu, selama Hari Raya Nyepi umat Hindu juga tidak diperbolehkan untuk melakukan aktifitas seperti, keluar rumah (kecuali sakit dan perlu berobat), bekerja, dan sebagainya.

Pantangan ini dilakukan untuk menciptakan suasana sepi dan terbebas dari hiruk pikuk kehidupan. Hal ini karena hiruk pikuk kehidupan dianggap sebagai perlambang dari nafsu dan keserakahan sifat manusia.

Upacara yang dilakukan sebelum perayaan Hari Raya Nyepi

Sebelum melaksanakan Hari Raya Nyepi umumnya umat Hindu akan melakukan beberapa upacara, di antaranya:

  1. Melasti

Upacara ini dilakukan beberapa hari sebelum Nyepi. Pada saat inilah segala sesuatu atau sarana persembahyangan di pura-pura akan dibawa ke laut untuk disucikan. Pada zaman dahulu benda-benda persembahyangan tersebut akan diusung menggunakan kepala ke arah laut.

Namun kini seiring dengan kemajuan zaman, benda-benda yang akan dibersihkan akan diusung menggunakan tempat yang diberi roda.

  • Mecaru/Tawur

Selain melasti ada juga upacara yang dinamakan dengan mecaru atau tawur. Biasanya dilakukan sehari sebelum Nyepi. Upacara ini umumnya hanya dilakukan dalam lingkup kecil, seperti rumah-rumah, desa, kecamatan, dan sebagainya.

Caranya dengan melakukan sesajen yang ditujukan kepada para bhuta kala. Upacara ini dilakukan sebagai harapan agar nantinya hal-hal negatif tidak mengganggu umat manusia.

  • Pengerupukan

Upacara pengerupukan dilaksanakan sesaat setelah mecaru, yaitu dengan menyebar (nasi) tawur serta memukul benda-benda apa saja, seperti kentongan atau benda dengan suara yang menimbulkan kegaduhan.

Upacara ini dilakukan agar bhuta kala dari lingkungan rumah, pekarangan, atau lingkungan sekitardapat keluar dari area tersebut.

Wah, ternyata makna Hari Raya Nyepi sangat filosofis, ya? Semoga dalam momen Nyepi tahun ini seluruh umat Hindu dapat merasakan ketenangan dan kelancaran untuk menjalani setiap prosesnya.

Baca Juga: Asuransi Perjalanan Penting Dimiliki? Ternyata Bisa Memberikan Manfaat Ini

Jangan sampai ketinggalan

Ayo gabung dengan kami untuk mendengar cerita kami dan dapatkan penawaran spesial dari kami!