11 Februari 2022 - Food & Beverage
Seringkali disebut ruganya Indonesia, kecantikan Papua tiada duanya.. Tak hanya menyuguhkan pemandangan alam dan budayanya yang eksotis, makanan khas Papua juga menjadi daya tarik tersendiri. Selain papeda, apa saja makanan khas Papua yang wajib dicoba?
Papua merupakan daerah paling timur di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negera Papua Nugini. Selain terkenal akan keindahan alamnya yang masih perawan, bumi cenderawasih ini juga dikenal sangat kental dengan budayanya, termasuk wisata kulinernya. Bahkan, berbagai event kenegaraan kerap digelar di wilayah ini.
Kuliner di Papua memang cukup fenomenal bahkan kini dikembangkan di beberapa daerah lain di Indonesia, lho. Keunikan, makanan khas Papua ini tidak bisa dipisahkan dari racikan rempah-rempah rahasia yang telah ada sejak zaman nenek moyang.
Nah, inilah 7 makanan khas Papua yang terkenal unik dan mempunyai citarasa yang khas.
Papeda merupakan makanan khas Papua yang sangat terkenal. Papeda umumnya dijadikan sebagai makanan pokok dan sumber karbohidrat. Jenis makanan ini terbuat dari tepung sagu yang diolah melalui proses perebusan.
Memiliki bentuk seperti gel yang kental, biasanya papeda disantap bersama ikan, daging maupun sayuran sebagai lauk pelengkapnya. Jika ingin bertahan lebih lama, papeda dapat dibungkus dengan menggunakan daun pisang.
Ikan kuah kuning merupakan lauk pendamping yang cocok untuk papeda. Citarasa bumbu rempah-rempah yang kuat dari ikan kuning dipadukan dengan papeda yang tawar menjadi kombinasi yang pas di lidah.
Makanan khas Papua ini diolah dari ikan tongkol maupun jenis ikan tawar lainnya. Olahan makanan ini berwarna kuning cerah yang dihasilkan dari kunyit. Warnanya yang menarik dan citarasa lezatnya terlihat sangat menggugah selera.
Keladi tumbuk merupakan makanan khas Papua yang diolah dari talas. Setelah melalui proses perebusan yang cukup lama, talas kemudian ditumbuk hingga halus. Teksturnya sendiri mirip dengan bubur bayi.
Keladi tumbuk memiliki citarasa yang tawar sehingga sangat cocok jika dipadukan dengan sayur pakis, ikan suwir asap dan sambal. Perpaduan rasa keladi tumbuk yang tawar, bau asap ikan dan citarasa sambal yang pedas asam menciptakan citarasa yang lezat.
Tepung sagu tidak hanya diolah menjadi papeda saja, melainkan juga dapat digunakan sebagai bahan olahan kue sagu lempeng. Mulanya makanan khas Papua ini hanya bercita rasa tawar. Namun, seiring berjalannya waktu saat ini ada variasi rasa manis.
Tidak hanya itu, bahan yang digunakan pun mengalami modifikasi dengan penambahan kacang, kelapa dan gula yang membuat citarasa sagu lempeng semakin gurih dan manis. Memiliki tekstur yang keras, kamu dapat menyantapnya dengan cara mencelupkan ke teh maupun susu yang hangat. Dijamin tambah lezat di lidah.
Kue Lontar merupakan pie susu khas Papua. Makanan khas Papua ini terbuat dari olahan tepung terigu, telur dan susu sehingga menghasilkan citarasa yang gurih dan manis. Tekstur kue lontar sendiri krispi di luar dan sangat lembut di bagian dalamnya.
Jika dilihat, kue lontar sangat mirip dengan pie susu khas Bali. Kue lontar sendiri tersedia dalam dua ukuran yakni ukuran kecil dan ukuran besar. Uniknya, kue ini berbahan dasar telur yang dimasak langsung di atas piring keramik.
Udang selingkuh merupakan makanan khas Papua yang banyak digandrungi pecinta kuliner. Udang yang digunakan memiliki ukuran yang besar dan merupakan jenis ikan air tawar. Diberi nama sebagai udang selingkuh karena capitnya yang justru mirip dengan kepiting.
Sehingga, banyak masyarakat Papua yang menganggap bahwa ikan tersebut berselingkuh dengan kepiting. Udang selingkuh biasanya diolah menjadi berbagai olahan yang lezat, seperti udang saus manis, saus padang, maupun saus mentega. Soal rasa dijamin gurih dan manis.
Sagu bungkus ulat sagu atau dikenal dengan sagu avatar merupakan makanan khas Papua yang berbahan dasar ulat. Ulat ini biasanya ditemukan pada pohon yang sagu yang sudah lapuk kemudian diolah dengan sagu. Proses pengolahannya harus dibakar diatas arang panas selama kurang lebih 15 sampai 25 menit.
Ulat sagu ini biasanya disantap dengan papeda selagi masih dalam keadaan hangat. Selain ulat sagu, makanan ini juga bisa dimodifikasi dengan pisang setengah matang maupun kelapa parut. Namun, banyak masyarakat Papua percaya bahwa ulat sagu mengandung vitamin yang tinggi dan kaya akan protein.
Bestpackers sudah pernah mencicipi yang mana, nih? Temukan informasi menarik lainnya di website maupun Instagram BestHostels Indonesia, ya.
5 Tradisi Suku Toraja yang Unik dan Magisa 11 Februari 2022 |
7 Wisata di Labuan Bajo yang Hidden Gems dan Wajib Dikunjungi 11 Februari 2022 |
Ayo gabung dengan kami untuk mendengar cerita kami dan dapatkan penawaran spesial dari kami!