03 Februari 2023 - Nature - Bali
Bosan dengan wisata pantai saat ke Bali? Jika iya, kamu perlu mencoba jalur trekking di Bali yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif kegiatan yang seru dan menantang. Ada banyak sekali tempat di Bali yang bisa digunakan untuk trekking, yang tentunya dengan pemandangan eksotis nan memukau.
Pulau Dewata memang punya daya pikat yang tiada habisnya. Sayangnya, selama ini para wisatawan hanya menganggap bahwa Bali identik dengan pantainya saja. Padahal pulau cantik ini juga punya jalur trekking yang tidak kalah menarik.
Trekking menjadi salah satu wisata yang kini banyak digandrungi wisatawan, khususnya untuk anak muda. Alasannya, selain bikin refreshing, trekking juga bikin kita jadi lebih tertantang dan sehat, lho.
Manfaat trekking tidak hanya baik untuk kesehatan fisik saja, akan tetapi juga mental. Nah, kalau kamu mau mencoba trekking di Bali, berikut ini 7 rekomendasi jalur trekking di Bali yang menarik dan wajib kamu coba.
Jalur trekking di Bali yang menarik ini tentu saja sudah dikenal banyak wisatawan, apalagi kalau bukan Gunung Batur. Gunung yang terletak di Kintamani, Bangli ini memang selalu dipadati wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan Gunung Batur dan Danau Batur.
Umumnya, wisatawan akan melakukan trekking sunrise, yakni trekking untuk mencari sunrise di pagi hari. Nggak peru khawatir, gunung ini hanya memiliki ketinggian 1.717 mdpl sehingga hanya membutuhkan perjalanan kurang lebih 2 jam untuk sampai pada puncaknya.
Jalur pendakian Gunung Batur ini juga sangat direkomendasikan bagi pemula, meski demikian kamu harus melakukan persiapan fisik yang matang, ya. Apabila kamu belum pernah melakukan trekking disini, ada baiknya menggunakan jasa pemandu agar lebih aman.
Layaknya Gunung Batur, Gunung Agung juga merupakan salah satu rekomendasi jalur trekking di Bali yang cocok untuk melakukan sunrise trekking. Bedanya, Gunung Agung memiliki ketinggian 3.142 mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Bali.
Gunung yang berlokasi di Karangasem, Bali, ini memiliki sejumlah jalur pendakian yang masing-masing menyimpan keindahan tersendiri. Namun, jalur yang banyak dipilih yakni jalur Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat.
Meskipun trek yang harus dilalui terjal, akan tetapi termasuk jalur yang memakan waktu singkat yakni kurang lebih 4 jam untuk sampai puncaknya. Bagi kamu yang belum profesional dalam hal pendakian, ada baiknya menggunakan jasa pemandu karena gunung ini memiliki trek yang sulit dan tinggi. Persiapkan fisik yang matang, ya.
Jalur trekking di Bali berikutnya yakni di Desa Sambanga yang berada di Bali Utara. Topografi yang dimiliki oleh Desa Sambangan sangat cocok digunakan untuk trekking, karena berada di ketinggian 1.020 mdpl dengan kemiringan paling curam mencapai 40 derajat.
Di sini kamu akan disuguhi dengan pemandangan yang khas saat melakukan trekking di desa ini seperti kawasan hutan lindung dan juga hamparan persawahan. Kalau punya waktu yang lebih lama, kamu juga bisa menyambangi 7 air terjun yang berada di Desa Sambangan.
Ada air terjun Aling-aling, air terjun Pucuk, air terjun Kroya, air terjun Dedari, air terjun Canging, air terjun kembar, dan air terjun Cemara. Kamu juga melakukan aktivitas air dengan melakukan jumping dari atas tebing ke aliran air di bawah, lo. Sangat menantang, ya?
Siapa yang tidak kenal dengan keindahan wisata di Ubud, kamu juga bisa melakukan trekking di Desa Ubud. Trekking di Ubud sangat cocok bagi kamu yang ingin menikmati suasana khas pedesaan yang masih asri.
Ada banyak jalur yang bisa kamu lewati sembari menikmati pemandangan alam persawahan khas Ubud. Adapun pilihan jalur trekking di Bali yang bisa kamu coba adalah Ubud rice terrace walk, jalan Kajang, Subak Sok Wayah, dan lain-lain.
Jika beruntung kamu juga akan menemui para petani yang sedang melakukan berbagai aktivitas di persawahan. Jangan lupa juga untuk melihat kesenian dan budaya di Desa Ubud setelah melakukan trekking.
Bukit Campuhan menjadi salah satu jalur trekking di Bali yang patut kamu coba. Pasalnya, bukit ini menawarkan pemandangan alam berupa hamparan persawahan dan perbukitan yang bisa kamu nikmati dari atas ketinggian.
Bukit yang berada di kawasan Ubud memiliki tingkat kemiringan yang landai dan tidak terlalu tinggi. Kamu juga bisa melakukan aktivitas jogging ataupun bersepeda karena ada jalur pesepeda di Bukit Campuhan.
Selain mendapatkan manfaat kebugaran fisik, kamu juga bisa lebih rileks dengan menikmati pemandangan alam di bukit ini. Saking indahnya, bahkan wisatawan mancanegara kerap memadati bukit ini untuk berolahraga. Kamu tertarik mencobanya?
Bali Jungle Trekking juga menjadi tempat menarik untuk melakukan trekking di kawasan Bedugul, Bali. Perjalanan akan membawa kamu menyusuri keindahan hutan tropis Bedugul yang rindang dan asri.
Hutan ini belum banyak terjamah aktivitas manusia dan letaknya tersembunyi, sehingga kamu akan mendapatkan pengalaman petualangan yang benar-benar seru dan menantang. Selain itu, kamu juga bisa mampir ke Danau Beratan dan Danau Buyan, lho.
Untuk menjelajahi pemandangan disini, kamu sangat disarankan menggunakan pemandu. Meskipun trek yang harus kamu lalui akan menguras tenaga, namun hal ini akan terasa menyenangkan dengan suguhan pemandangan hutan yang masih alami.
Gunung Batukaru merupakan lokasi tepat bagi kamu yang ingin menjajal aktivitas trekking. Gunung ini tidak termasuk tinggi karena hanya berada di2.276 mdpl dan termasuk gunung tidak aktif.
Gunung yang berlokasi di Tabanan Bali ini juga memiliki trek menantang berupa kawasan hutan belantara. Di puncak gunung kamu akan mendapati pura Pucak Kedaton yang merupakan pura tertinggi di Bali.
Ada 3 jalur pendakian yang bisa kamu pilih, jalur Desa Pujangan memakan waktukurang lebih 5 jam. Seadangkan jalur trekking dari Desa Wongaya Gede dan Desa Jtiluwih memakan waktu kurang lebih 7 jam. Tentu, setiap jalur menawarkan keindahan tersendiri.
Nah, itulah beberapa rekomendasi jalur trekking di Bali yang seru dan menantang. Bagi kamu yang ingin mencoba trekking, ada baiknya melakukan persiapan fisik yang matang terlebih dahulu, ya.
Pasalnya, ada beberapa jalur pendakian yang menguras tenaga dan membutuhkan keterampilan mendaki. So, happy holiday.
Kamu Solo Traveler dan Lagi Cari Teman Traveling? Simak 4 Tipsnya di Sini! 03 Februari 2023 |
5 Tradisi Sumba yang Unik dan Tidak Ditemukan di Tempat Lain, Ada Cium Hidung! 03 Februari 2023 |
Ayo gabung dengan kami untuk mendengar cerita kami dan dapatkan penawaran spesial dari kami!